Ashe adalah DPS hitscan yang menggabungkan damage tinggi, crowd control, dan ultimate mematikan. Dengan The Viper, dia bisa memberikan damage besar dari jarak jauh atau spam peluru dengan hip-fire. Selain itu, Dynamite memberikan damage area dan burn effect, sementara Coach Gun bisa digunakan untuk mobilitas atau menjauhkan musuh. Jika kamu suka hero dengan aim tinggi dan fleksibilitas dalam pertarungan, Ashe adalah pilihan yang tepat!
1. Mengenal Kemampuan Ashe
The Viper (Primary & Secondary Fire)
- ADS (Aim Down Sight / Zoom In):
- Lebih presisi dan damage lebih tinggi.
- Headshot bisa membunuh hero squishy hanya dalam dua tembakan.
- Hip-Fire (Tanpa Zoom):
- Serangan lebih cepat tetapi kurang akurat.
- Cocok untuk pertempuran jarak menengah atau dekat.
Dynamite (Ability 1)
- Melempar dynamite yang meledak setelah beberapa detik atau langsung meledak jika ditembak.
- Memberikan damage area dan efek terbakar yang terus mengurangi HP lawan.
Coach Gun (Ability 2)
- Menembakkan peluru menyebar yang mendorong Ashe dan musuhnya ke belakang.
- Bisa digunakan untuk kabur dari Tank atau hero yang mendekat.
B.O.B. (Ultimate)
- Memanggil B.O.B., robot raksasa yang charge ke depan dan menembaki musuh secara otomatis.
- Bisa menangkap poin objektif dan bertindak sebagai “tank” sementara.
2. Strategi Bermain Ashe
Positioning & Jarak Serangan
- Gunakan tempat tinggi untuk memiliki visibilitas lebih luas dan lebih sulit diserang.
- Selalu bergerak! Jangan terlalu lama di satu tempat agar tidak mudah ditembak oleh Widowmaker atau Hanzo.
Maksimalkan Damage dengan Dynamite
- Gunakan Dynamite ke musuh yang berkelompok untuk memberikan burn effect ke banyak target sekaligus.
- Jangan tunggu Dynamite meledak sendiri—tembak segera setelah dilempar agar bisa langsung damage.
Gunakan Coach Gun Secara Cerdas
- Jangan buang Coach Gun hanya untuk menyerang! Simpan untuk kabur dari flankers seperti Genji atau Tracer.
- Gunakan untuk repositioning ke tempat yang lebih tinggi agar bisa menembak dengan aman.
Maksimalkan B.O.B.
- Jangan asal ult! Pastikan B.O.B. bisa menembak musuh, bukan cuma nyasar ke area kosong.
- Gunakan untuk menahan titik objektif atau memaksa musuh berpencar.
- Dukung B.O.B. dengan menembak target yang dia fokuskan agar damage lebih maksimal.
3. Kombinasi dan Counter Ashe
Hero yang Cocok dengan Ashe
- Mercy → Damage Boost membuat Ashe bisa one-shot hero squishy dengan headshot.
- Zarya → Bisa memberikan bubble ke B.O.B. agar lebih tahan lama.
- Sigma/Orisa → Bisa mengontrol musuh dan membuat mereka lebih mudah terkena Dynamite.
Hero yang Bisa Mengcounter Ashe
- Widowmaker → Bisa one-shot Ashe dari jarak jauh sebelum Ashe bisa bereaksi.
- Genji → Bisa memantulkan peluru dan mendekati Ashe dengan Swift Strike.
- Tracer → Bisa menghindari tembakan dan menghabisi Ashe sebelum dia bisa bereaksi.
- D.Va → Bisa menyerap Dynamite dan peluru Ashe dengan Defense Matrix.
4. Tips Pro untuk Ashe
Gunakan ADS untuk duel jarak jauh dan hip-fire saat jarak dekat.
Jangan ragu untuk tembak Dynamite di udara untuk ledakan instan.
Gunakan Coach Gun untuk repositioning atau menjauhkan musuh yang mendekat.
Posisikan B.O.B. dengan baik agar bisa memberikan dampak maksimal di teamfight.
Selalu bergerak dan cari high ground agar lebih sulit diserang.
Ashe adalah DPS dengan damage tinggi dan fleksibilitas yang luar biasa. Jika kamu bisa mengontrol aim, memanfaatkan Dynamite, dan menggunakan B.O.B. dengan cerdas, kamu bisa menjadi ancaman besar di Overwatch 2!
Leave a Reply