Ashe adalah ADC (Attack Damage Carry) yang memiliki poke kuat, vision control, dan crowd control mematikan. Dengan auto attack yang memperlambat musuh dan ultimate Enchanted Crystal Arrow, Ashe sangat efektif dalam kiting dan engage dari jarak jauh.


Kelebihan & Kekurangan Ashe

Kelebihan:
Auto attack slow alami membuat kiting lebih mudah.
Vision control dengan Hawkshot (E) memudahkan tim menghindari gank.
Ultimate (R) bisa digunakan untuk engage atau disengage dari jarak jauh.
Poke kuat di lane dengan Volley (W).
Damage konsisten di late game dengan crit build.

Kekurangan:
Tidak memiliki skill dash atau escape, mudah terkena gank.
Kurang burst damage dibanding ADC lain seperti Jhin atau Draven.
Ultimate membutuhkan aim yang baik agar efektif.
Cukup lemah di early game tanpa item attack speed.


Skill Set Ashe

Frost Shot (Passive)Auto attack Ashe memperlambat musuh dan damage crit miliknya tidak memberi damage lebih tinggi, tetapi memberikan slow lebih kuat.
Ranger’s Focus (Q)Setelah mengumpulkan stack dari auto attack, Ashe bisa menembakkan panah dengan attack speed tinggi selama beberapa detik.
Volley (W)Menembakkan beberapa panah dalam bentuk kipas yang memberikan damage dan slow.
Hawkshot (E)Menembakkan burung elang yang memberikan vision sepanjang jalurnya, membantu mendeteksi musuh atau ward.
Enchanted Crystal Arrow (R) – Menembakkan panah es raksasa dalam garis lurus. Jika mengenai musuh, mereka akan terkena stun berdasarkan jarak panah ditembakkan.


Build Item Ashe

Core Build (Crit ADC – DPS & Kiting Maksimal)

  • Kraken Slayer (Damage tambahan setiap 3 serangan, cocok untuk DPS tinggi)
  • Berserker’s Greaves (Tambahan attack speed)
  • Blade of the Ruined King (Life steal + slow tambahan, membantu kiting)
  • Infinity Edge (Crit damage tinggi untuk scaling di late game)
  • Runaan’s Hurricane (Serangan menyebar ke banyak musuh, membantu DPS dalam team fight)
  • Guardian Angel (Survivability lebih tinggi dengan revive)

Situational Item (Tergantung Komposisi Lawan)

  • Mortal Reminder (Anti-heal jika melawan musuh dengan banyak sustain)
  • Wit’s End (Tambahan magic resist jika melawan banyak mage)
  • Phantom Dancer (Tambahan attack speed & movement speed untuk mobilitas)
  • Mercurial Scimitar (Melepaskan CC seperti stun & root dari musuh)

Rune Terbaik untuk Ashe

Rune utama (Precision – Kiting & DPS)

Lethal Tempo – Attack speed lebih tinggi, sangat cocok untuk Ashe.
Presence of Mind – Regen mana setelah kill atau assist.
Legend: Alacrity – Tambahan attack speed.
Coup de Grace – Tambahan damage terhadap musuh dengan HP rendah.

Rune Sekunder (Inspiration – Utility & Safety)

Biscuit Delivery – Tambahan sustain di early game.
Approach Velocity – Tambahan movement speed ke musuh yang terkena slow (cocok dengan pasif Ashe).


Strategi Bermain Ashe

Early Game:

  • Gunakan W (Volley) untuk poke musuh dan mengontrol lane.
  • Gunakan Hawkshot (E) untuk mengecek lokasi jungler lawan sebelum melakukan trade.
  • Jaga posisi dan hindari overextend, karena Ashe tidak memiliki escape skill.
  • Gunakan auto attack untuk poke karena slow dari pasif memudahkan untuk trade.
  • Pastikan last hit minion dengan baik untuk mendapatkan item lebih cepat.

Mid Game:

  • Gunakan Ultimate (R) untuk membuka fight atau menangkap musuh yang kabur.
  • Gunakan Hawkshot (E) untuk kontrol vision di jungle musuh.
  • Bermain di belakang tank atau support, jangan terlalu maju sendirian.
  • Gunakan slow dari pasif dan W (Volley) untuk membantu tim mengontrol fight.
  • Ikut serta dalam pengambilan objektif seperti Dragon atau Rift Herald.

Late Game:

  • Jaga posisi di belakang tim, karena ADC sangat rentan di team fight.
  • Gunakan ultimate (R) dengan baik untuk menangkap musuh yang keluar posisi.
  • Gunakan Q (Ranger’s Focus) di saat yang tepat untuk DPS maksimal.
  • Fokus pada objektif seperti Baron atau Elder Dragon.
  • Gunakan slow dan poke untuk mengontrol musuh sebelum fight dimulai.

Combo Dasar Ashe

Combo Trade di Lane
W (Volley) → Auto Attack → Q jika stack sudah penuh untuk tambahan DPS

Combo Engage & Gank
R (Ultimate) ke musuh dari jarak jauh → Auto Attack → W → Q untuk burst damage

Combo Kiting (Saat Dikejar Musuh)
W (Volley) untuk slow musuh → Auto Attack sambil bergerak mundur → Gunakan E untuk vision jika ada musuh di fog of war


Tips Pro Bermain Ashe

Gunakan E (Hawkshot) untuk mengecek posisi jungler musuh, bukan hanya asal ditembak.
Gunakan ultimate untuk membantu lane lain, terutama mid lane atau jungler.
Pastikan posisi selalu di belakang tim dalam team fight, jangan terlalu maju.
Jangan asal menggunakan Q (Ranger’s Focus), pastikan stack sudah penuh dulu.
Gunakan slow dari pasif untuk zoning dan mengontrol pergerakan lawan.
Jika terkena gank, jangan panic flash. Gunakan W dan pasif slow untuk mencoba kabur lebih dulu.


Ashe adalah ADC dengan utility tinggi, crowd control kuat, dan vision control yang luar biasa. Dengan poke kuat di early game dan scaling yang baik di late game, Ashe bisa menjadi ancaman besar jika dimainkan dengan baik.