Clove adalah agen Controller terbaru di Valorant yang berasal dari Skotlandia. Dikenal sebagai “Scottish Troublemaker”, Clove memiliki kemampuan unik yang memungkinkannya tetap berkontribusi bahkan setelah kematian. Berikut adalah panduan lengkap untuk memaksimalkan potensi Clove dalam permainan.
1. Memahami Kemampuan Clove
a. Ruse (E)
- Deskripsi: Clove memproyeksikan tampilan medan pertempuran dari atas dan memunculkan awan yang mengaburkan pandangan di area yang dipilih. Uniknya, kemampuan ini dapat digunakan setelah Clove mati, memungkinkan penempatan asap untuk mendukung tim meskipun telah gugur.
- Strategi: Gunakan Ruse untuk menutup jalur pandang musuh saat menyerang atau bertahan. Setelah mati, manfaatkan kemampuan ini untuk tetap memberikan dukungan dengan menempatkan asap di area kritis.
b. Meddle (Q)
- Deskripsi: Clove melemparkan fragmen esensi yang meledak setelah penundaan singkat, memberikan efek decay yang mengurangi HP musuh sebesar 90 untuk sementara.
- Strategi: Gunakan Meddle untuk melemahkan musuh sebelum melakukan serangan. Efek decay membuat musuh lebih mudah dieliminasi, terutama jika dikombinasikan dengan serangan dari rekan tim.
c. Pick-Me-Up (C)
- Deskripsi: Setelah membunuh atau memberikan assist, Clove dapat menyerap energi hidup musuh yang tumbang, mendapatkan peningkatan kecepatan dan health sementara.
- Strategi: Manfaatkan Pick-Me-Up untuk memperpanjang keberlangsungan hidup dalam pertempuran dan memberikan tekanan lebih pada musuh.
d. Not Dead Yet (X) – Ultimate
- Deskripsi: Setelah mati, Clove dapat mengaktifkan kemampuan ini untuk bangkit kembali. Namun, dalam waktu yang ditentukan, ia harus mendapatkan kill atau assist; jika tidak, ia akan mati kembali.
- Strategi: Gunakan ultimate ini pada momen krusial, seperti saat tim membutuhkan dorongan tambahan untuk menguasai area atau mempertahankan posisi penting. Pastikan koordinasi dengan tim untuk memaksimalkan peluang mendapatkan kill atau assist setelah kebangkitan.
2. Tips Bermain Clove dengan Efektif
- Komunikasi dengan Tim: Karena banyak kemampuan Clove yang tetap dapat digunakan setelah kematian, penting untuk selalu berkoordinasi dengan tim. Informasikan rencana dan posisi Anda agar tim dapat memanfaatkan dukungan Anda secara optimal.
- Bermain Agresif namun Bijak: Meskipun Clove memiliki kemampuan untuk bangkit kembali dan memberikan dukungan setelah mati, hindari bermain terlalu ceroboh. Ambil risiko yang diperhitungkan dan pastikan setiap tindakan Anda memberikan manfaat bagi tim.
- Pelajari Lineup Meddle: Mengetahui posisi terbaik untuk melempar Meddle dapat memberikan keuntungan taktis. Latih beberapa lineup di berbagai peta untuk memaksimalkan efek decay pada musuh.
- Manfaatkan Ruse Setelah Kematian: Setelah gugur, segera tempatkan asap di area strategis untuk menghalangi pandangan musuh dan memberikan keuntungan bagi tim Anda.
- Koordinasi Saat Menggunakan Ultimate: Pastikan tim siap mendukung Anda saat mengaktifkan Not Dead Yet. Informasikan rencana Anda agar mereka dapat membantu Anda mendapatkan kill atau assist yang diperlukan untuk tetap hidup.
3. Senjata yang Direkomendasikan untuk Clove
- Phantom atau Vandal: Sebagai agen yang sering terlibat dalam pertempuran langsung, senjata ini memberikan keseimbangan antara akurasi dan damage.
- Spectre atau Judge: Cocok untuk pertempuran jarak dekat, terutama saat Anda bermain agresif dan memanfaatkan efek decay dari Meddle.
4. Gaya Bermain Clove: Controller dengan Sentuhan Duelist
Clove menawarkan gaya bermain yang unik dengan kombinasi peran Controller dan Duelist. Kemampuannya untuk tetap berkontribusi setelah kematian dan bahkan bangkit kembali membuatnya menjadi aset berharga dalam tim. Kunci sukses bermain Clove adalah keseimbangan antara agresi dan strategi, serta komunikasi yang efektif dengan tim.
Dengan memahami dan memanfaatkan kemampuan Clove secara optimal, Anda dapat menjadi pengubah permainan yang signifikan dalam setiap pertandingan Valorant.
Leave a Reply