Jhin adalah marksman unik dengan mekanisme reload empat peluru yang menjadikannya sniper mematikan di medan perang. Dia tidak memiliki attack speed tinggi seperti ADC lainnya, tetapi damage per hit-nya luar biasa besar. Jika kamu suka menembak dengan presisi dan memberikan damage besar dalam satu serangan, Jhin adalah pilihan yang tepat!


1. Keunggulan & Kelemahan Jhin

Keunggulan
Damage tinggi per hit – Setiap serangan Jhin terasa berat, terutama peluru keempat yang selalu critical.
Range panjang – Ultimate Curtain Call (R) bisa menyerang dari jarak jauh untuk menyelesaikan musuh.
Zoning kuat – Dengan Deadly Flourish (W) dan Captive Audience (E), Jhin bisa mengendalikan posisi musuh.
Scaling yang bagus – Meski bukan hyper carry, Jhin tetap kuat dari early hingga late game.
Visual & suara yang memuaskan – Efek suara dan animasi Jhin membuat setiap serangan terasa dramatis dan mematikan.

Kelemahan
Tidak memiliki escape tools – Jhin sangat rentan terhadap assassin dan champion dengan mobilitas tinggi.
Serangan terbatas oleh reload – Setelah 4 peluru, Jhin harus reload, yang bisa menjadi celah bagi musuh untuk menyerang.
Attack speed tidak bisa ditingkatkan – Berbeda dengan ADC lain, Jhin tidak bisa meningkatkan attack speed secara normal.
Skill skillshotW dan R harus ditembak dengan akurat, jika meleset, Jhin kehilangan potensi damage besar.


2. Skill & Cara Menggunakannya

Passive – Whisper

  • Jhin hanya bisa menembakkan 4 peluru sebelum harus reload.
  • Peluru keempat selalu critical dan memberikan bonus damage berdasarkan missing HP lawan.
  • Critical strike meningkatkan movement speed Jhin selama beberapa detik, berguna untuk repositioning.

Q – Dancing Grenade

  • Melempar granat yang bisa memantul ke 4 target, memberikan damage lebih besar setiap kali membunuh target.
  • Gunakan ini untuk poke di lane atau untuk clear wave dengan lebih efektif.

W – Deadly Flourish

  • Jhin menembakkan tembakan panjang dari jarak jauh yang bisa mengikat musuh jika mereka terkena damage dari Jhin atau timnya dalam beberapa detik terakhir.
  • Gunakan ini setelah support atau rekan setim memberikan damage untuk mengikat musuh.
  • Bagus untuk follow-up engage atau menangkap musuh yang kabur.

E – Captive Audience

  • Meletakkan jebakan yang meledak dan memperlambat musuh yang menginjaknya.
  • Gunakan di semak-semak, jalur musuh, atau di sekitar Dragon/Baron untuk memberikan vision.
  • Gunakan di sekitar lane untuk mengontrol pergerakan lawan dan membantu melarikan diri jika ada gank.

R – Curtain Call

  • Jhin membuka senapan sniper dan menembakkan 4 peluru dari jarak sangat jauh.
  • Peluru terakhir memberikan bonus damage berdasarkan missing HP musuh dan selalu critical.
  • Gunakan untuk mengeksekusi musuh yang sekarat atau membuka teamfight dengan damage poke dari jauh.

3. Build Item Terbaik untuk Jhin

Core Items

Galeforce – Memberikan dash ekstra, membantu Jhin untuk repositioning dalam teamfight atau menghindari gank.
The Collector – Damage besar dan eksekusi instan jika musuh di bawah 5% HP.
Rapid Firecannon – Memperpanjang jangkauan serangan pertama setelah reload, cocok untuk poke di lane dan positioning yang lebih aman.

Situational Items

Infinity Edge – Jika sudah memiliki cukup critical chance, ini meningkatkan damage Jhin secara drastis.
Lord Dominik’s Regards – Berguna melawan tank dengan armor penetration tinggi.
Guardian Angel – Memberikan resurrect, membantu Jhin bertahan lebih lama di teamfight.
Mortal Reminder – Digunakan untuk mengurangi healing musuh, bagus melawan champion seperti Soraka atau Dr. Mundo.


4. Rune Terbaik untuk Jhin

Primary: Precision (Fleet Footwork / Dark Harvest)

  • Fleet Footwork → Memberikan sustain dan movement speed ekstra, bagus untuk laning phase dan repositioning.
  • Presence of Mind → Mengembalikan mana setiap kali mendapatkan kill atau assist, membantu sustain di lane.
  • Legend: Bloodline → Memberikan lifesteal ekstra, meningkatkan survivability.
  • Coup de Grace → Memberikan damage ekstra ke musuh dengan HP rendah, sinergi dengan peluru keempat Jhin.

Secondary: Sorcery (Celerity + Gathering Storm)

  • Celerity → Movement speed lebih tinggi membantu Jhin repositioning lebih baik.
  • Gathering Storm → Scaling damage yang kuat untuk late game.

5. Cara Bermain Jhin

Early Game (Laning Phase, Level 1-6)

Gunakan Q untuk poke dan wave clear.
Jangan terlalu agresif, gunakan attack range untuk zoning musuh.
Letakkan jebakan (E) di semak-semak untuk menghindari gank.
Gunakan peluru keempat untuk zoning dan trade di lane.


Mid Game (Level 7-13, Roaming & Objective Control)

Gunakan W untuk follow-up engage setelah support memberikan damage.
Letakkan jebakan (E) di sekitar Dragon atau Baron untuk memberikan vision.
Gunakan ultimate (R) untuk menyelesaikan musuh yang kabur atau membuka teamfight dari jauh.


Late Game (Teamfight & Objective Control)

Tetap di belakang tim, jangan terlalu maju.
Gunakan peluru keempat untuk mengeksekusi musuh dengan HP rendah.
Gunakan ultimate (R) untuk mengurangi HP lawan sebelum teamfight dimulai.
Gunakan W untuk mengunci musuh yang terkena damage dari timmu.


6. Tips & Trick

Jangan langsung menembak semua peluru saat teamfight, hitung setiap serangan untuk memberikan damage optimal.
Gunakan peluru keempat untuk zoning musuh di lane.
Selalu perhatikan positioning, karena Jhin sangat rentan terhadap assassin.
Gunakan ultimate dari tempat yang aman, jangan terlalu dekat dengan musuh.
Pastikan ada vision sebelum menggunakan ultimate, karena musuh bisa bersembunyi di fog of war.


Jhin adalah marksman unik dengan damage per hit yang tinggi, tetapi membutuhkan presisi dan positioning yang baik. Jika dimainkan dengan benar, dia bisa menjadi sniper mematikan yang menghancurkan musuh dari kejauhan. 🎭💥