Kai’Sa adalah salah satu ADC paling fleksibel di League of Legends. Dia bisa bermain dengan berbagai build, memiliki mobilitas tinggi, dan burst damage yang mematikan! Jika dimainkan dengan benar, Kai’Sa bisa menjadi carry yang sangat kuat. Yuk, kita bahas cara mainnya!
1. Memahami Skill Kai’Sa
Passive – Second Skin
Basic attack menumpuk Plasma di musuh, dan setelah beberapa hit, Kai’Sa memberikan bonus magic damage. Serangan dari rekan tim juga bisa mempercepat efek ini!
Q – Icathian Rain
Kai’Sa menembakkan banyak misil ke target terdekat. Damage-nya meningkat jika hanya mengenai satu musuh. Sangat kuat untuk farming dan duel!
W – Void Seeker
Menembakkan energy beam yang memberikan magic damage dan menumpuk Plasma pada musuh. Jika Kai’Sa sudah memiliki banyak AP, skill ini bisa menjadi sangat mematikan!
E – Supercharge
Kai’Sa mendapat bonus movement speed dan attack speed setelahnya. Jika sudah berevolusi, dia juga mendapatkan Invisibility sebentar!
R – Killer Instinct
Kai’Sa bisa dash ke lokasi musuh yang terkena Plasma, memberikan shield, dan langsung masuk ke posisi agresif. Cocok untuk engage maupun repositioning!
2. Build dan Rune Terbaik untuk Kai’Sa
Rune
Hail of Blades – Memungkinkan Kai’Sa memberikan burst damage lebih cepat.
Taste of Blood – Sustain tambahan di lane.
Eyeball Collection – Bonus damage setelah mendapatkan kill.
Treasure Hunter – Gold tambahan untuk scaling lebih cepat.
Magical Footwear – Sepatu gratis dan lebih cepat mendapatkan item core.
Biscuit Delivery – Sustain ekstra di early game.
Item Core
Kraken Slayer / Nashor’s Tooth – Pilihan antara damage physical atau hybrid AP.
Statikk Shiv – Waveclear lebih cepat dan tambahan burst damage.
Guinsoo’s Rageblade – Mempercepat stacking Plasma dan meningkatkan damage.
Runaan’s Hurricane – Untuk teamfight yang lebih efektif.
Zhonya’s Hourglass – Jika ingin build AP, item ini bisa menyelamatkan nyawa.
Guardian Angel – Memberikan kesempatan kedua di teamfight.
3. Early, Mid, & Late Game Strategy 🎮
Early Game
- Fokus farming untuk mendapatkan item lebih cepat.
- Gunakan Q – Icathian Rain untuk harass lawan atau waveclear.
- Bermain aman karena Kai’Sa tidak terlalu kuat di awal tanpa item.
Mid Game
- Mulai bermain agresif jika sudah memiliki 2 item core.
- Manfaatkan W – Void Seeker untuk poke lawan sebelum teamfight.
- Gunakan E – Supercharge untuk repositioning di fight.
Late Game
- Kai’Sa menjadi monster di late game! Gunakan R – Killer Instinct dengan bijak untuk menghabisi target lemah.
- Jangan terlalu maju tanpa vision karena Kai’Sa masih rentan terhadap CC.
- Fokus pada target utama, seperti mage atau ADC musuh.
4. Tips & Trik Pro Kai’Sa
Gunakan W untuk poke dari jauh sebelum memulai teamfight.
Jangan terburu-buru menggunakan R! Pastikan ada follow-up dari tim.
Pilih build yang sesuai dengan situasi! AP build kuat untuk burst, AD build lebih sustain.
Manfaatkan Invisibility dari E untuk repositioning yang lebih baik.
Pastikan target terkena Plasma sebelum masuk dengan R, supaya burst damage maksimal!
Kai’Sa adalah ADC yang fleksibel dengan kemampuan scaling yang luar biasa. Jika dimainkan dengan baik, dia bisa menjadi carry yang menghancurkan lawan dengan burst damage-nya!
Leave a Reply