Sejarah Bulu Tangkis: Dari Permainan Kuno Hingga Olahraga Dunia

Bulu tangkis atau badminton kini dikenal sebagai salah satu olahraga paling populer di dunia, terutama di Asia. Indonesia, China, Malaysia, dan Denmark adalah beberapa negara yang melahirkan banyak juara dunia. Namun, tahukah kamu bahwa permainan ini memiliki sejarah panjang yang menarik — bahkan dimulai jauh sebelum dikenal seperti sekarang?


Awal Mula Bulu Tangkis di Dunia

Asal-usul bulu tangkis dapat ditelusuri hingga lebih dari 2.000 tahun lalu. Permainan yang mirip dengan bulu tangkis sudah dimainkan di beberapa negara kuno seperti India, Tiongkok, dan Yunani.
Salah satu bentuk awalnya dikenal dengan nama “Battledore and Shuttlecock”, dimainkan dengan memukul shuttlecock (kok) menggunakan papan kayu agar tidak jatuh ke tanah.

Pada abad ke-19, permainan ini mulai berkembang di kalangan bangsawan Inggris setelah para tentara Inggris membawanya pulang dari India. Saat itu permainan ini dimainkan di sebuah kota bernama Badminton House, milik Duke of Beaufort. Dari sinilah nama “badminton” berasal dan menjadi sebutan resmi olahraga ini hingga sekarang.


Lahirnya Aturan Resmi dan Organisasi Dunia

Sekitar tahun 1877, klub pertama yang mencatat aturan resmi permainan bulu tangkis adalah Bath Badminton Club di Inggris. Aturan tersebut kemudian disempurnakan hingga terbentuk organisasi internasional bernama International Badminton Federation (IBF) pada tahun 1934, yang kini dikenal sebagai Badminton World Federation (BWF).
IBF awalnya beranggotakan 9 negara, termasuk Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Belanda, Irlandia, Selandia Baru, Skotlandia, dan Wales.

Sejak saat itu, bulu tangkis mulai dipertandingkan secara resmi di berbagai turnamen internasional seperti All England Championship, turnamen tertua dan paling bergengsi di dunia badminton.


Perkembangan Bulu Tangkis di Indonesia

Di Indonesia, bulu tangkis mulai dikenal sejak masa penjajahan Belanda. Permainan ini awalnya dimainkan di kalangan masyarakat elit dan kemudian menyebar luas ke berbagai daerah. Setelah Indonesia merdeka, olahraga ini berkembang pesat berkat semangat masyarakat dan munculnya banyak klub bulu tangkis di berbagai kota.

Pada tahun 1951, berdirilah Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang menjadi organisasi resmi nasional. Di bawah naungan PBSI, Indonesia mulai berpartisipasi dalam ajang internasional dan berhasil meraih berbagai prestasi gemilang.
Salah satu momen bersejarah adalah ketika Indonesia menjuarai Thomas Cup (kejuaraan dunia beregu putra) untuk pertama kalinya pada tahun 1958. Sejak itu, nama Indonesia selalu diperhitungkan di panggung bulu tangkis dunia.


Bulu Tangkis Menjadi Olahraga Olimpiade

Puncak pengakuan dunia datang pada tahun 1992, ketika bulu tangkis resmi masuk dalam cabang olahraga Olimpiade Barcelona. Sejak saat itu, olahraga ini semakin mendunia. Atlet-atlet dari berbagai negara mulai bermunculan, dan pertandingan bulu tangkis selalu menjadi salah satu tontonan paling menarik di ajang Olimpiade.


Dari permainan sederhana yang dimainkan anak-anak di halaman rumah hingga menjadi ajang olahraga internasional, bulu tangkis telah menempuh perjalanan panjang. Kini, bulu tangkis bukan hanya olahraga, tapi juga simbol kerja keras, ketekunan, dan kebanggaan bagi banyak bangsa — termasuk Indonesia.

Scroll to Top